Senin, 04 Agustus 2008

Gangguan Tidur Picu Serangan Jantung di Malam Hari


http://www.kompas.com

Gangguan Tidur Picu Serangan Jantung di Malam Hari
Selasa, 22 Juli 2008 | 23:49 WIB

OBSTRUCTIVE sleep apnea atau gangguan tidur yang biasanya ditandai dengan ngorok berisiko memunculkan serangan jantung di malam hari dibanding pada siang hari. Demikian sebuah penelitian mengungkap.
Pada orang yang mengalami obstructive sleep apnea, jalur napas atau udara bagian atas terblokade entah itu pada sebagian atau seluruh saluran yang menyebabkan pernapasan terganggu, tersendat berkali-kali selama semalam.

Penelitian baru yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology, ini menyebutkan bahwa mereka yang mengalami serangan jantung saat tidur di malam hari biasanya dipicu oleh adanya obstructive sleep apnea. Kesimpulan ini dibuat berdasar pengamatan pada 92 orang yang pernah mengalami serangan jantung.
Para pasien ini diamati dengan cermat, kapan serangan jantung mulai. Mereka juga diteliti pola tidurnya di sebuah laboratorium tidur selama 17 hari setelah serangan jantung. Hasilnya, 64 pasien menderita obstructive sleep apnea.

Para pasien dengan atau tanpa gangguan tidur nyaris sama-sama memiliki riwayat pernah menggunakan obat dan memiliki latar belakang risiko sama. Namun masing-masing memiliki perbedaan waktu saat mengalami serangan jantung. Mereka yang mengalami obstructive sleep apnea enam kali lebih berisiko terkena serangan jantung di malam hari mulai tengah malam hingga pukul 6 pagi hari dibanding siang hari. Sebaliknya, mereka yang tidak memiliki gangguan ngorok ini biasanya mengalami serangan jantung justru di pagi (pkl. 6 pagi) hingga sore hari.

Obstructive sleep apnea "bisa jadi menjadi pemicu" munculnya serangan jantung, tulis para ilmuwan, yang salah satu anggotanya adalah Dr. Fatima Kuniyoshi, PhD. Tim Kuniyoshi ini kemudian melanjutkan penelitian untuk melihat apakah dengan menangani obstructive sleep apnea ini dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Sumber: Journal of the American College of Cardiology


ABD

Matras kesehatan 3 in 1 (ion negatif+far infra red+magnet)

ATM Life Mattress solusi gangguan tidur


Lihat http://gangguan-tidur.blogspot.com

ATM Life Mattress :

- Melancarkan peredaran darah
- Mengaktifkan seluruh sel tubuh, organ tubuh dan seluruh sistem di dalam tubuh ( di
dalam tubuh ada 70 triliun sel dari ujung rambut sampai ujung kaki ).


Testimoni pemakai ATM Life Mattress :

- Solusi : imsonia, stroke, jantung, diabetes, sulit punya anak, asma dll
- Meningkatkan gairah seksual ( solusi masalah pasangan suami istri )


Lihat http://gangguan-tidur.blogspot.com-

Gangguan tidur picu serangan jantung di malam hari.
-Anak Kurang Tidur Picu Depresi.
-Kurang Tidur Bikin Anak Obesitas.
-Kurang Tidur Bikin Gemuk.
-Ngorok Indikasikan Stroke dan Jantung.
-Kurang Tidur Picu Obesitas.
-Waktu Tidur Pengaruhi Berat Badan.
-Kurang Tidur? Awas Libido Menurun!
-Fakta Seputar Tidur.
-Tidur Malam Pertajam Daya Ingat.
-Gangguan Tidur Bisa Mematikan.
-Kegemukan Tingkatkan Resiko Kanker


www.kompas.com

Kegemukan Tingkatkan Resiko Kanker

Sabtu, 16 Februari 2008 | 00:18 WIB

LONDON, SABTU - Obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan resiko terserang berbagai bentuk penyakit kanker. Hasil studi terbaru yang dikeluarkan oleh jurnal kesehatan Lancet di London, Jumat (15/2), menunjukkan kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terserang kanker diantaranya pada kandung kemih, rahim serta kerongkongan.

Walaupun studi menyebutkan adanya kaitan antara kelebihan berat badan dengan resiko kanker, namun tidak ada bukti pasti yang menunjukkan pertambahan berat badan dapat mengakibatkan kanker. "Untuk menyimpulkan hubungan sebab dan akibat, kami perlu mengadakan riset lebih lanjut," jelas Dr. Andrew Renehen, yang memimpin studi tersebut.
Para periset mengkompilasikan data dari 141 studi dan mempertimbangkan lebih banyak jenis penyakit kanker dan lebih beragam populasi dari hasil studi terdahulu. Studi itu mencakup lebih dari 28.000 kasus kanker di Amerika Utara, Eropa, Australia, serta Asia.
Para peserta studi, baik berkelebihan berat badan maupun berberat badan normal, diteliti selama 9 hingga 15 tahun. Peneliti mengamati indeks massa tubuh mereka dan mengkorelasinya dengan kasus penyakit kanker yang muncul.
Dari studi diketahui berat badan di atas 15 kilogram dari berat badan normal pada kalangan pria dapat meningkatkan resiko kanker pada ginjal hingga 24 persen dan pada kerongkongan hingga 52 persen.

Sementara kelebihan berat badan hingga di atas 13 kilometer dari berat badan normal pada kalangan perempuan meningkatkan resiko kanker pada rahim dan kandung kemih hingga 60 persen.

Pada penduduk Asia, terdapat kaitan lebih erat antara pertambahan indeks massa tubuh dengan resiko serangan kanker payudara. Para ilmuwan belum mendapat kepastian bagaimana kelebihan berat badan dapat membuat orang rentan terhadap kanker.
"Salah satu hipotesa yang muncul adalah kelebihan lemak dapat berpengaruh pada kadar hormon di dalam tubuh dimana pada tingkat tertentu berkemungkinan memicu tumbuhnya tumor," kata Renehan.


"Pesan sederhana yang dapat disampaikan adalah apabila semakin anda berhasil menjaga standar berat badan normal, semakin rendah anda berisiko terserang kanker," kata Ed Yong dari Riset Kanker Inggris. Studi yang dimuat dalam jurnal Lancet ini dibiayai oleh British Medical Association, Universitas Manchester dan Universitas Bern, Swiss. (AP)

JIM

Konsep hidup sehat


Kalau makanan sudah banyak tercemar pestisida,bahan kimia,tergantung cara memasak makanan.

Kalau makan food suplemen bisa lupa makan karena sibuk atau tidak cocok rasanya.

Kalau olahraga tanpa alat atau pakai alat fitness atau ke tempat fitness bisa lupa melakukan karena tidak ada waktu tambahan, kerja terlalu sibuk atau bosan melakukan, malas ke tempat fitness karena jalanan macet.

Kalau sehat dengan tidur di atas matras kesehatan lebih mudah, lebih simple, tidak perlu repot - repot menyediakan waktu tambahan, tidak perlu ke tempat lain ( jalanan macet ), tidak akan lupa, tidak akan bosan melakukan karena secara otomatis manusia harus tidur setiap harinya, kebutuhan pokok manusia.

Gangguan Tidur Bisa Mematikan

http://www.kompas.com

Gangguan Tidur Bisa Mematikan

Minggu, 3 Agustus 2008 | 18:23 WIB
MENDERITA gangguan tidur efeknya ternyata bisa lebih mengerikan dari pada sekedar kacaunya istirahat Anda pada malam hari. Suatu riset terbaru menunjukkan, seseorang yang mengalami gangguan saat tidur atau sleep apnea berisiko hingga tiga kali lipat meninggal secara prematur, dan risiko ini akan meningkat apabila gangguan tidur dibiarkan tanpa penanganan serius.

Sleep apnea adalah sejenis gangguan tidur yang kerap ditemukan terutama di kalangan pria dengan postur gemuk dan berusia di atas 40 tahun. Gangguan disebabkan karena seseorang menjadi sering terjaga dari tidurnya karena pernafasannya terhenti dan seringkali diikuti dengan kebiasaan mendengkur.
Dalam riset yang dipublikasikan jurnal Sleep, peneliti menyimpulkan bahwa risiko mengalami kematian dini tercatat 3,2 kali lipat lebih tinggi di antara penderita sleep apnea parah. Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti memantau lebih dari 1.500 orang pria dan wanita berusia 30 hingga 60 tahun. Partisipan ini dipantau selama 18 tahun dan diperiksa sejak penelitian dimulai apakah mereka mengalami gejala sleep apnea.
Selama pemantauan, tercatat 80 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 19 persen di antaranya adalah mereka yang menderita sleep apnea tingkat parah. Sedangkan persentase mereka yang meninggal tanpa mengalami sleep apnea hanya 4% saja.

Para ahli menemukan risiko kematian secara prematur meningkat ketika gangguan tidur atau sleep apnea semakin parah. Hasil temuan ini, kata mereka, mengindikasikan pentingnya dilakukan perlindungan dari risiko kematian melalui pengobatan yang tepat untuk mengatasi sleep apnea, seperti penggunaan alat bantu (CPAP/continuous positive airway pressure) untuk menjaga aliran udara selama tidur tetap lancar dan mencegah terhentinya pernafasan.

Ketika para partisipan yang secara teratur menggunakan CPAP untuk mengatasi sleep apnea tidak lagi dilibatkan dalam analisis studi, risiko kematian dapat meningkat hingga 3,8 kali lipat di antara mereka yang membiarkan sleep apnea tidak tertangani.

Peneliti mencatat, hubungan antara sleep apnea dan kematian akibat serangan jantung begitu kuat. Sekitar 42 persen kematian pada partisipan penderita sleep apnea parah diakibatkan serangan jantung, dan risiko kematian akibat sakit jantung tercatat lima kali lebih tinggi di antara mereka yang gangguan sleep apnea dibiarkan ketimbang partisipan yang tidak mengalami sleep apnea.
AC
Sumber : WebMD

1/3 dari kehidupan kita tidur

10 negara tidur larut malam

Manfaat tidur berkualitas

Gejala tubuh akibat kurang tidur

Masalah kesehatan akibat kurang tidur

Keadaan tidur yang sempurna

Apa itu sinar infra merah ( FIR=Far Infra Red ) ?

Sinar Infra Merah mengurangi kepekatan darah

Stroke di dalam tidur

Gambar saluran darah tersumbat

Sinar infra merah mengaktifkan sel tubuh

Efek buruk ion positif

Apa itu ion negatif ?

Manfaat ion negatif dibandingkan ion positif

7 lapisan bahan di dalam matras kesehatan ATM

Manfaat ATM Life mattress

Manfaat ATM Life mattress

Dijelaskan di majalah kesehatan Singapore